Konsolidasi Persiapan Pembentukan Pengawas Ad-hoc Kelurahan di Wilayah Jakarta Timur

Jakarta, Bawaslu Jakarta Timur - Menggelar acara Rapat Fasilitasi Pengelolaan Administrasi dan Konsolidasi Sekretariat Pengawas Pemilu Ad-Hoc dalam penyelenggaraan tahapan Pemilu tahun  2024 dengan tema Konsolidasi Persiapan Pembentukan Pengawas Ad-hoc Kelurahan di Wilayah Jakarta Timur. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pimpinan Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.

Dalam pembukan acara, Bapak Sakhroji selaku Ketua Bawaslu Kota Jakarta Timur dalam sambutannya menyampaikan bahwa terkait dengan persiapan pembentukan panwalsu kelurahan terdapat tugas- tugas untuk melakukan proses administrasi dan managemen administrasi secara terbuka dan transparan. Kemudian anggota Bawaslu DKI Jakarta Bapak Mahyudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini pelaksanaan pemilu telah memasuki tahapan yang sudah krusial. Maka diperlukan persiapan yang matang dalam pembentukan panwaslu kelurahan secara akuntabel agar bercalan dengan lancar.

Peserta dalam kegiatan ini adalah Ormas dari Muslimat NU, Aisyiyah, dan KOHATI di wilayah Kota Jakarta Timur yang merupakan ormas yang merepresentasikan perempuan. Hal tersebut untuk mendorong agar pembentukan panwaslu kelurahan dapat memenuhi keterwakilan perempuan

Berdasarkan penyampain materi pertama oleh Badiul Hadi selaku Manager Riset Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (SEKNAS FITRA) menyebutkan bahwa kuota pengawas pemilu di kelurahan sangat sedikit untuk mengawasi ribuan orang, dimana 1 kelurahan hanya 1 pengawas pemilu. Maka diperlukan peran masyarakat untuk mengkawal proses pembentukannya. Kemudian narasumber kedua Ibu Mimah Susanti selaku Komisioner KPI Pusat menyampaikan bahwa Pengawas pemilu tujuannya untuk memastikan pemilu berjalan secara luberjurdil, mewujudkan pemilu yang demokratis dan menegakkan integritas, kredibilitas, penyelenggaraan, transparansi penyelenggaraan dan akuntabilitas hasil pemilu. Oleh karena itu profil pengawas pemilu perlu diperhatikan sebagai bagian dari aspek pembentukan panwaslu kelurahan.

Dengan demikian, Bawaslu kota Jakarta Timur berharap agar pelaksanaan pembentukan panwaslu kelurahan kedepan dapat berjalan secara lancar, memenuhi keterwakilan perempuan, meningkatkan partisipasi masyatakat dalam mengkawal prosesnya dan panwaslu yang terpilih kuat secara karakter sebagai pengawas pemilu.

Penulis : Nur Andini
Editor : Romi Maulana