Bawaslu Jakarta Timur Gelar Inspiring Meet Up On Monday (IMUND) ke-4: Bahas Penguatan Kelembagaan dan Revolving Anggaran
|
Jakarta, 27 Oktober 2025 – Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Timur kembali menggelar kegiatan Inspiring Meet Up On Monday (IMUND) ke-4 di Lobby Sekretariat Bawaslu Jakarta Timur. Kegiatan rutin internal yang berlangsung setiap awal pekan ini menjadi ruang diskusi terbuka bagi seluruh jajaran Bawaslu Jakarta Timur untuk berbagi informasi, memperkuat koordinasi, dan menyamakan langkah kerja dalam pengawasan Pemilu.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Timur, Willem Johanes Wetik, yang menyoroti pentingnya percepatan penyampaian laporan kegiatan penguatan kelembagaan ke Bawaslu RI. Ia mengingatkan agar seluruh tugas humas dan pelaporan segera dituntaskan sebagai bagian dari tertib administrasi kelembagaan.
Sementara itu, Haris Dharma Persada, Ketua Sekretariat Bawaslu Jakarta Timur, memaparkan kondisi terkini terkait pengelolaan keuangan dan proses revolving Uang Persediaan (UP). Ia menjelaskan bahwa keterbatasan UP dan proses persetujuan GUP oleh KPPN DKI menjadi tantangan dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga koordinasi dan ketepatan waktu menjadi hal krusial. Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan pentingnya penerapan nota dinas tertulis dan pembiasaan komunikasi formal di lingkungan kerja.
Selain membahas administrasi, kegiatan IMUND juga menyinggung persoalan teknis kantor dan keseharian pegawai. Eni Fetikasari, staf Bawaslu Jakarta Timur, menyampaikan bahwa pihak kelurahan akan melakukan pembangunan sumur resapan di sekitar kantor Bawaslu, sementara penguncian pintu belakang akan diberlakukan sesuai jam kerja demi menjaga keamanan lingkungan.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Bawaslu Jakarta Timur, Prayogo Bekti Utomo, menegaskan pentingnya koordinasi dengan pihak puskesmas terkait kebijakan penguncian pintu agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dengan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Jakarta Timur lainnya, Taufik Hidayatulloh, mengingatkan pentingnya perencanaan kegiatan sejak awal bulan agar tidak terkendala masalah anggaran. Ia menekankan agar rapat atau kegiatan tetap dilaksanakan meskipun anggaran terbatas, sebagai bentuk komitmen terhadap fungsi pengawasan dan koordinasi internal.
Dalam kesempatan yang sama, para staf juga menyampaikan pembaruan terkait status anggaran kelembagaan, mekanisme revisi DJA, hingga kendala dalam pelaksanaan kegiatan di luar kantor. Kegiatan IMUND turut diwarnai dengan masukan dari mahasiswa magang yang menyampaikan kebutuhan fasilitas kerja serta apresiasi atas bimbingan yang diberikan oleh para staf.
Kegiatan IMUND ke-4 ditutup dengan semangat kolaboratif seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kinerja, memperkuat tata kelola administrasi, dan menjaga sinergi dalam mengawal demokrasi yang berintegritas.
Penulis: Mega
Foto: Arinta